NASKAH MENGETIK KECEPATAN DENGAN TYPING MASTER SELAMA 10 MENIT
ARSIP
ELEKTRONIK
Perkembangan dan pertumbuhan informasi sejak beberapa tahun terakhir ini berjalan
sangat cepat. Perubahan informasi tidak lagi terjada dalam hitungan tahun,
bulan, atau hari. Akan tetapi sekarang ini, perubahan informasi terjadi dalam
hitungan jam, menit, atau bahkan detik. Setiap orang membutuhkan informasi
untuk kepentingan pekerjaan pribadi maupun untuk kepentingan organisasi.
Informasi telah menjadi salah satu sumber daya bagi suatu organisasi, dan
kedudukannya sejajar dengan sumber daya yang lain seperti uang, manusia, mesin,
dan material.
Tanpa informasi,
seseorang tidak dapat mengembangkan kehidupannya secara optimal. Demikian pula
suatu organisasi, tanpa memiliki informasi yang akurat akan mengalami kesulitan
dalam mewujudkan tujuannya. Bahkan saat ini, informasi dapat dikatakan sebagai
senjata bagi setiap orang. Barang siapa memiliki informasi lebih cepat,
lengkap, dan akurat, maka akan menjadi pemenang dalam kancah
pekerjaannya. Keadaan yang demikian ini disebut sebagai era informasi.
University of
California, Berkeley’s School of Information Management and Systems (Read &
Ginn, 2011:2) pernah melakukan penelitian tentang pertumbuhan informasi pada
tahun 1999 sampai 2002. Salah satu hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
sejak tahun 1999 sampai 2002 telah dihasilkan informasi baru sebanyak 5
exabytes yang tesimpan dalam media cetak, film, magnetik, dan media optik.
Jumlah informasi baru diprediksi akan bertambah dua kali lipat pada tiga tahun
berikutnya. Sampai pada tahun 2015 sekarang ini, kemungkinan pertambahan jumlah
informasi baru lebih besar lagi dibandingkan temuan pada tahun 2002 tersebut.
Informasi yang
dihasilkan oleh aktivitas organisasi terdiri dari berbagai bidang dan
dibutuhkan oleh berbagai pihak, sehingga memerlukan adanya pengelolaan khusus
agar informasi tersebut dapat ditemukan dengan segera sesuai dengan kebutuhan
setiap orang. Informasi yang terekam sebagai bukti kegiatan suatu organisasi
sering disebut dengan istilah arsip.
Arsip yang dihasilkan
oleh suatu organisasi pada masa sekarang ini sebagian masih berupa hard copy
berbasis kertas, dan sebagian lainnya berupa soft copy dalam bentuk file
elektronik. Sejalan dengan kebutuhan organisasi terhadap tersedianya informasi
secara cepat, tepat, dan aman, maka pengelolaan arsip mulai berkembang dalam
bentuk pengelolaan arsip secara elektronik.
Sebagian besar
organisasi bisnis maupun pemerintahan di era sekarang ini telah banyak
menghasilkan dokumen dalam bentuk elektronik. Menurut Read & Ginn
(2011:313) “electronic record is a record stored on electronic storage media
that can be readly accessed or changed”. Arsip elektonik merupakan arsip yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronik yang dapat diakses atau diubah.
Lebih lanjut Read & Ginn menambahkan bahwa “electronic records may contain
quantitative data, text, images, or sounds that originate as an electronic
signal”. Arsip elektronik dapat berisi data kuantitatif, teks, gambar, atau
suara yang bersumber dari sinyal elektronik.
Proses pengelolaan
arsip elektronik memiliki perbedaan dengan pengelolaan arsip manual. Menurut
Read & Ginn (2011:119) siklus pengelolaan arsip elektronik terdiri dari:
creation and storage, distribution and use, maintenance, dan disposition.
Perbedaan
antara siklus arsip manual dan arsip elektronik terlihat pada tahap penciptaan,
penyimpanan, distribusi, dan penggunaan. Pada pengelolaan arsip manual,
masing-masing tahap berdiri sendiri sebagai suatu proses kegiatan. Sedangkan
pada siklus arsip elektronik, proses penciptaan dan penyimpanan berlangsung
dalam satu tahap, serta proses distribusi dan penggunaan juga berjalan dalam
satu tahap. Berdasarkan siklus hidup arsip elektronik tersebut, maka dapat
dimengerti bahwa pengelolaan arsip secara elektronik lebih efisien.
Posting Komentar untuk "NASKAH MENGETIK KECEPATAN DENGAN TYPING MASTER SELAMA 10 MENIT"