Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pesan Suara (Voice Mail)


Pesan suara adalah sebuah sistem dimana seseorang dapat meninggalkan pesan kepada orang lain melalui telepon. Sistem ini biasanya diperlukan ketika telepon yang dituju sedang sibuk, di luar jangkauan, atau tidak diangkat oleh pemiliknya. Dalam kondisi seperti itu, si penelepon dapat meninggalkan pesan yang dapat didengarkan kemudian oleh pemilik telepon. Fasilitas pesan suara pada telepon genggam pada umumnya telah disediakan oleh penyedia jaringan telepon. Sedangkan, pada telepon biasa, sistem pesan suara dapat dijalankan dengan menambah perangkat tertentu, seperti misalnya mesin penjawab telepon.

a. Sejarah Voice Mail

Hingga kini, mengenai siapa sebenarnya penemu sistem pesan suara masih diperdebatkan. Namun, jika dilihat dari yang pertama kali mewujudkan ide dari sistem pesan suara dalam bentuk yang nyata, maka Dr. Steven J. Boies dari IBM dan Stan Kugell dari Xerox Palo Alto Research Center (PARC) lah orangnya, walaupun orang pertama yang berhasil mewujudkan sistem pesan suara secara sepurna adalah Gordon Matthews. Pada awal taun 70-an, tarif telepon menurun sehingga semakin banyak bidang kerja yang mengandalkan telepon sebagai perangkat utama komunikasi mereka. 

Seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin mahalnya harga tenaga kerja ahli, jumlah tenaga kerja dalam perusahaan pun semakin sedikit. Dengan adanya zona waktu yang berbeda-beda dan tenaga kerja yang semakin sedikit, sedangkan di sisi lain, komunikasi via telepon semakin meningkat, maka semakin sulit bagi pekerja pada zaman itu untuk melakukan komunikasi via telepon yang real time. 

Sebuah penelitian mengatakan bahwa hanya satu dari empat panggilan telepon yang berhasil berlangsung dua arah, sedangkan sisanya gagal karena berbagai alasan seperti nada telepon yang sibuk, telepon yang tidak diangkat, dan lain-lain. Hal ini tentunya menjadi hambatan dalam berkomunikasi, khususnya bagi para pekerja di berbagai bidang industri di dunia bisnis.
voice mail
pesan suara (voice mail)

b. Penggunaan Pesan Suara di Indonesia

Di negara-negara maju, sistem pesan suara sudah sangat akrab digunakan. Di Indonesia pun, sistem ini sudah lama masuk dan dikenal oleh masyarakat. Namun, hingga saat ini, sistem pesan suara masih jarang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Ketika nomor telepon yang dihubungi tidak dapat tersambung, maka kebanyakan dari masyarakat Indonesia memilih untuk mencoba menelepon lagi lain waktu. 

Ada dua penyebab utama mengapa sistem pesan suara tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Pertama, tidak semua telepon rumah memiliki fitur pesan suara. Telepon yang memiliki fitur ini biasanya lebih mahal harganya dari telepon biasa dan kebanyakan masyarakat Indonesia memilih menggunakan telepon rumah biasa. Alasan kedua terjadi pada pengguna telepon selular. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sistem pesan suara pada telepon selular umumnya disediakan oleh jaringan telepon selular yang dipakai. Untuk mendengarkan pesan suara yang ditinggalkan oleh seorang penelepon, si pemilik telepon harus menghubungin nomor tertentu dan melalui tahap-tahap yang akan dipandu oleh operator. Tahap-tahap ini cukup panjang dan juga menghabiskan pulsa, karena untuk menghubungi nomor yang ditentukan tersebut, pemiliki telepon selular harus mengeluarkan sejumlah pulsa. 

Hal ini sangatlah tidak efisien bagi pengguna telepon selular di Indonesia, sehingga kebanyakan dari masyarakat Indonesia memilih untuk tidak memanfaatkan layanan pesan suara yang telah disediakan.

sumber: id.wikipedia.org

artikel terkait: Mengenal Skype  dan VoIP

Posting Komentar untuk "Pesan Suara (Voice Mail)"