Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penerapan Ergonomi dalam Penataan Fasilitas Kantor


Penerapan ergonomi berarti penerapan perilaku kerja manusia yang benar di lingkungan kerja. Ergonomi dapat di terapkan pada beberapa aspek dalam bekerja, yaitu posisi kerja, proses kerja, tata letak tempat kerja dan fasilitas yang terdapat di tempat kerja/kantor, serta cara pengangkatan beban.

Kegunaan dari penerapan ergonomi adalah untuk memperbaiki performa dan mengurangi energi kerja yang berlebihan serta mengurangi kelelahan, mengurangi waktu yang terbuang sia-sia, dan meminimalkan kerusakan peralatan atau fasilitas kerja/kantor yang disebabkan kesalahan manusia dan memperbaiki kenyamanan dalam bekerja. Lebih lanjut baca Ergonomi di Perkantoran

Berdasarkan manfaat yang diberikan oleh ergonomi tersebut, maka ergonomi perlu diterapkan dalam aktifitas penataan fasilitas kantor atau tata letak fasilitas. Melalui penerapan ergonomi dalam penataan fasilitas kantor, beberapa tujuan dapat dicapai yaitu sebagai berikut.

  • Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan penyakit kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, serta mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.
  • Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial dan mengkoordinasi kerja secara tepat, guna meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif.
  • Menciptakan keseimbangan rasional antara aspek teknis, ekonomis, dan antropologis dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi.
Untuk menerapkan ergonomi dalam penataan fasilitas kantor, maka ada beberapa prinsip ergonomi yang perlu diperhatikan dan dapat dijadikan pedoman ketika menerapkan ergonomi tersebut.

Menurut Baiduri terdapat dua belas prinsip ergonomi, yaitu sebagai berikut:

  1. Bekerja dalam posisi atau postur normal
  2. Mengurangi beban berlebihan.
  3. Menempatkan peralatan agar selalu berada dalam jangkauan.
  4. Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh.
  5. Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan
  6. Meminimalisasi gerakan statis.
  7. Meminimalisasi titik beban.
  8. Mencakup jarak ruang.
  9. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
  10. Melakukan gerakan, olah raga, dan perenggangan saat bekerja.
  11. Membuat agar peragaan dan contoh mudah dimengerti.
  12. Mengurangi stress.
Ergonomi dalam penataan fasilitas kantor penting diterapkan karena ditujukan untuk lebih memanfaatkan area yang ada, mempermudah segala aktifitas di sekitarnya, serta memberikan jaminan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi pegawai yang bekerja.

Pada akhirnya semua hal tersebut akan mempengaruhi kinerja pegawai tersebut. Tata letak fasilitas merupakan bagian dari perencanaan fasilitas yang lebih fokus pada pengaturan unsur-unsur fisik. Unsur-unsur fisik tersebut dapat berupa mesin, peralatan, meja, bangunan dan sebagainya.



Referensi:
Ika Widyanti, Administrasi Perkantoran, Yudistira
Rina Puspita Dewi, Menciptakan Naskah Dokumen,
http://www.clarkson.edu/risk_ehs/ergonomics

Posting Komentar untuk "Penerapan Ergonomi dalam Penataan Fasilitas Kantor"