Contoh Pemanfaatan Sarpras Membentuk Karakter Kerja di Sekolah
Sarana dan prasarana SMK merupakan aset yang sangat berharga dalam proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Sarana dan prasaran yang baik akan menciptakan proses belajar mengajar yang baik dan tentunya akan berdampak bagi kualitas pembelajaran yang dilakukan. Kenyamanan siswa, guru dan staff SMK yang ada di dalamnya ketika melaksanakan proses proses belakar mengajar sebagai dampak dari terpenuhinya kelengkapan fasilitas belajar mengajar dan kualitas kondisi fasilitas merupakan hal yang harus sama-sama diupayakan dan dijaga oleh seluruh warga sekolah.
Standar sarana dan prasarana SMK telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Dan sarana dan prasarana SMK tentu menjadi hal yang sangat penting bagi seluruh warga sekolah dimana interaksi pembelajaran dan hubungan sosial terjadi dengan sangat intensif setiap harinya. Dalam kaitannya dengan mendukung pendidikan karakter Sekolah Menengah Kejuruan, maka sarana dan prasarana sekolah juga dapat dijadikan media untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada peserta didik SMK secara efektif.
Pada setiap bagian sarana dan prasarana sekolah khusunya pada sarana dan prasarana umum dapat dilakukan optimalisasi dengan berbagai materi kreatif yang berisi pesan-pesan pendidikan karakter dan berbagai model baik dalam bentuk rambu maupun signage yang dapat membantu siswa SMK untuk menerapkan karakter kerja di dalam keseharian di sekolah.
Sebagaimana kebiasaan siswa ketika mereka datang ke sekolah mereka akan melalui gerbang sekolah hingga menggunakan berbagai fasilitas sekolah yang tentunya menjadi keseharian mereka dari pagi hari hingga siang bahkan sore hari. Tak hanya jam sekolah siswa SMK juga menggunakan fasilitas sekolah pada jam-jam tambahan diluar sekolah bahkan pada hari Sabtu dan Minggu sebagai bagian dari aktifitas ekstrakurikuler yang mereka jalankan, seperti Pramuka, Palang Merah Remaja, Paskibra, Futsal, Badminton, Basket dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Sebagai gambaran bagaimana karakter siswa SMK dapat terbentuk dari awal mereka datang ke sekolah hingga mereka pulang kerumah masing-masing, adalah melalui pengenalan kebiasan yang mereka lakukan.
Sebagai contoh, pada saat pagi hari mereka menuju ke sekolah ada beberapa siswa yang tidak langsung masuk sekolah namun berkerumun di jalan depan sekolah atau di sekitar gerbang sekolah. Kebiasaan ini juga berlanjut ketika jam istirahat dan jam pulang sekolah, mereka seringkali menghabiskan waktu mereka di kantin sekolah atau juga area gerbang sekolah karena menunggu kendaraan umum, jemputan atau sekedar mengobrol dengan teman. Seluruh fasilitas sarana dan prasarana sekolah merupakan salah satu media yang tepat bagi sekolah untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan karakter untuk siswa secara menarik dan tanpa sadar pesan tersebut dapat tersampaikan dengan efektif.
Beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang dapat digunakan oleh sekolah sebagai media penyampai pesan pendidikan karakter diantaranya:
1. jalan depan sekolah
- Di jalan depan sekolah dapat ditempatkan atau di implementasikan berbagai optimalisasi pendidikan karakter misalnya: Membuat area penyeberangan peserta didik (zebra cross) dan rambu penyeberangan.
- Pembedaan warna untuk jalur-jalur sesuai dengan peruntukan dan diberi tulisan misalnya: jalur pejalan kaki, jalur roda 2, jalur roda 4 dan sepeda, jalur untuk menyeberang.
- Memasang signage atau rambu informasi berisi pesan untuk mengingatkan peserta didik yang sedang berada di jalan depan sekolah, dengan kriteria:
- Signage harus terlihat dan terbaca oleh pesert didik yang kan masuk/pulang dari sekolah.
- Signage berisi pesan/nasehat misalnya:
- “Pahami dan taatilah rambu-rambu lalin yang terdapat di sepanjang perjalanan anda dan utamakan keselamatan bersama.”
- “Bukan hanya kita yang punya kepentingan di jalan, mari saling menghargai dengan sesama pengguna jalan lainnya.”
- Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yaitu memiliki pemahaman, penghayatan,dan kesadaran dalam berperilaku yang menggambarkan akhlak mulia.
- Kebangsaan dan Cinta Tanah Air. Memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran untuk patuh terhadap hukum dan norma sosial.
- Karakter Pribadi dan Sosial. Memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan kerja secara efektif.
2. Gerbang Sekolah
- Pembedaan untuk jalur-jalur sesuai dengan peruntukan di area gerbang sekolah supaya menghindari terjadi ketidak rapian/kesemrawutan dan diberi tulisan misalnya: jalur pejalan kaki (masuk & keluar), jalur roda 2,jalur roda 4 dan sepeda (masuk & keluar).
- Memasang jam digital ukuran besar yang cukup terlihat dari depan gerbang sekolah, dan dibawah jam tersebut bisa diberikan ruang untuk menuliskan pesan tentang arti sebuah ketepatan waktu,
- Signage berisi pesan atau nasehat untuk mengingatkan peserta didik yang akan memasuki gerbang sekolah, dengan kriteria:
- Signage harus terlihat dan terbaca oleh peserta didik yang akan masuk/pulang. Maka signage dibuat dua sisi yaitu sisi ketika masuk sekolah dan satu sisi untuk ketika pulang dari sekolah.
- Signage berisi pesan/nasehat misalnya untuk memotivasi semangat belajar di sekolah (untuk signage yang arah masuk sekolah): “Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa.”_Arthur Wellesley “Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia.”_Nelson Mandela
- Signage berisi pesan/nasehat misalnya untuk tetap memanfaatkan waktu untuk hal positif di luar sekolah (untuk signage yang arah keluar sekolah): “Jangan selalu katakan ‘masih ada waktu’ atau ‘nanti saja’. Lakukan segera, gunakan waktumu dengan bijak.”
Pesan nilai karakter atau area kompetensi yang akan disampaikan adalah:
- Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Memiliki pemahaman, penghayatan,dan kesadaran dalam berperilaku yang menggambarkan akhlak mulia.
- Kebangsaan dan Cinta Tanah Air. Memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran untuk patuh terhadap hukum dan norma sosial.
- Karakter Pribadi dan Sosial.
- Memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja dalam kelompok secara santun, efektif, dan produktif dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
- Memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan kerja secara efektif
- Memiliki etos kerja yang baik
- Karakter Disiplin Dan Taat Aturan Sosial.
- Selain itu juga menanamkan nilai kedisiplinan, tepat waktu, mematuhi peraturan yang berlaku.
3. Lobby Sekolah
- Logo sekolah SMK.
- Jam dinding yang cukup besar.
- Area display atau tempat memajang berbagai penghargaan yang menunjukkan prestasi sekolah (piala/ trophy/penghargaan).
- Bendera merah putih, bendera Tut Wuri Handayani, bendera logo sekolah,
- Garuda Pancasila, foto Presiden dan Wapres.
- Area untuk perwakilan guru menyambut saat masuk sekolah dan pulang sekolah. Jalur untuk memisahkan siswa berjalan masuk dan keluar lobby sekolah.
- Membedakan jalur untuk keluar masuk peserta didik yang akan masuk ke sekolah dan keluar dari lobby sekolah, hal ini bisa ditunjukkan dengan pembedaan warna atau cukup dengan tanda panah di lantai lobby sekolah.
- Peletakan logo sekolah dan jam sekolah di area yang terlihat dan penggalan visi & misi sekolah supaya peserta didik dapat belajar untuk menanamkan nilai loyalitas.
- Peletakan lambang negara, foto pemimpin negara , bendera merah putih di area ini untuk menanamkan karakter cinta tanah air dan karakter bangga menjadi bangsa Indonesia.
- prestasi yang pernah dicapai oleh sekolah (lemari isi trophy/piala/piagam penghargaan) untuk memotivasi peserta didik untuk berprestasi mengharumkan nama sekolah.
- Area untuk perwakilan guru berdiri menyambut peserta didik saat masuk sekolah, dan membiasakan siswa untuk mencium tangan sebagai bentuk menghormati guru. Signage atau rambu informasi yang berisi tulisan berbagai pesan tentang arti loyalitas, kebersamaan, cinta tanah air dan menghormati guru.
- Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Memiliki pemahaman, penghayatan,dan kesadaran dalam berperilaku yang menggambarkan akhlak mulia.
- Kebangsaan dan Cinta Tanah Air.
- Meyakini Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa bangga, dan semangat berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara.
- Memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran untuk patuh terhadap hukum dan norma sosial.
- Karakter Pribadi dan Sosial.
- Memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja dalam kelompok secara santun, efektif, dan produktif dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.
- Memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan kerja secara efektif.
- Selain itu implementasi pada lobby sekolah diatas juga dapat menanamkan nilai loyalitas terhadap sekolah, cinta tanah air, bangga bangsa Indonesia, menghargai perjuangan dan prestasi dari teman, kakak kelas, menghormati orang tua di sekolah yaitu guru.
4. Pos Keamanan
“Sebagai warga sekolah yang baik mari kita bersama menjaga keamanan sekolah kita ini.”“Sekolah adalah rumah milik kita bersama, mari jaga sekolah kita bagai kita menjaga rumah sendiri.”“Dengan menjaga barang milikmu dengan baik, kamu telah ikut serta menjaga keamanan sekolah kita.”
5. Koridor Sekolah
- Signage atau rambu penunjuk arah/panah /garis untuk membedakan jalur peserta siswa yang berjalan di koridor ini.
- Signage pada beberapa bidang untuk menampilkan pesan bisa berupa: quote, poster informasi, visi misi sekolah, misalnya:
- Pesan untuk karakter kedisiplinan/ kertertiban: “Disiplin adalah jembatan antara tujuan dan pencapaian.” _Jim Rohn
- Pesan untuk karakter loyalitas: “Menampilkan penggalan visi dan misi sekolah.”
- Tempat sampah kreatif dengan berbagai pesan tentang lingkungan. Di beberapa titik koridor bisa dibuatkan tempat sampah dengan membedakan 3 jenis sampah (anorganik, organik, B3) kemudian di atas tempat sampah bisa dibuatkan signage yang menyampaikan pesan tentang sampah atau kebersihan lingkungan misalnya:
"Selamatkan lingkungan mulai dari diri sendiri.”“Membiasakan membuang sampah sembarangan sama dengan menantang alam.”
- Lemari penghargaan sekolah di koridor. Area lemari penghargaan selain display juga disiapkan signage untuk memotivasi selalu berjuang mencapai prestasi tertinggi, misalnya:
“Dunia prestasi dan pencapain selalu menjadi milik orang-orang optimis.”_ Harold Wilkins“Prestasi yang tinggi hanya bisa diraih dengan kerja keras. Yang disertai dengan strategi yang bermutu.”
- Area Majalah Dinding. Area majalah dinding biasanya berisi berbagai informasi tentang sekolah, siswa, karir, industri, teknologi, informasi popular dan sebagainya. Area majalah dinding bisa dimanfaatkan untuk pesan yang memotivasi kreatifitas dan semangat literasi, misalnya:
“Kreativitas akan muncul ketika hal-hal besar dilakukan oleh serangkaian hal kecil yang disatukan.”
- Karakter kedisiplinan dan taat aturan sosial
- Karakter peduli lingkungan
- Karakter menghargai prestasi
- Karakter peduli sosial
- Karakter tanggung jawab
- Karakter kreatif
- Karakter gemar membaca
- Karakter rasa ingin tahu
- Karakter bersahabat
6. Taman Sekolah
- Pesan untuk menjaga alam, pohon:
“Pohon adalah penghasil oksigen, pohon habis kita kagak bisa nafas bro!”“Menanam satu pohon menyelamatkan ribuan makhluk hidup.”
- Di beberapa titik dan sisi taman bisa dibuatkan tempat sampah dengan 3 jenis sampah kemudian di atas tempat sampah bisa dibuatkan signage menyampaikan pesan tentang sampah/kebersihan lingkungan misalnya:
“Kebersihan menjadi awal dari penilaian baik buruknya seseorang. Kepribadian yang baik akan menjaga kebersihan dirinya, lingkungannya dan sekitarnya.”
“Kebersihan adalah tanda kalau kita memiliki perhatian lebih kepada kebaikan.”
- Di beberapa kolam air di taman sekolah bisa dibuatkan signage yang menyampaikan pesan pentingnya air dan sifat air yang bisa ditiru misalnya:
“Hidup ini penuh liku dan rintangan yang tak tanggung-tanggung kerasnya. Maka dari itu, butuh sikap mengalir yang lentur seperti air supaya kamu nggak mudah patah.”
“Kerasnya batu bisa takluk dengan tetesan air. Begitu pula kerasnya kehidupan, akan bisa dikalahkan oleh kuatnya tekad dan semangat.”
- Area tempat duduk selain disiapkan bangku untuk tempat duduk juga ditempatkan beberapa signage dengan pesan tentang bersosialisasi yang baik dengan teman, dan tidak membeda-bedakan asal usul teman, misalnya:
“Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.”
“Walaupun berbeda, setiap manusia tetap memiliki kebutuhan yang sama. Saling menghargai itu kunci keharmonisan.”
7. Ruang Ibadah
8. Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga adalah salah satu tempat favorit siswa, dimana mereka sangat menggemari mata pelajaran olahraga tentu dengan fasilitas sarana dan prasarana olahraga yang memadai. Kalaupun fasilitas sarana dan prasarana olahraga tidak lengkap, paling tidak ada lapangan yang luas yang bisa digunakan untuk berbagai fungsi dan aktifitas secara bersamaan.
Di lapangan olahraga tentu dapat digunakan sebagai area yang dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan pendidikan karakter siswa, diantaranya menanamkan nilai kesehatan jasmani dan rohani, dengan menjaga kebugaran untuk menjadi tetap sehat jasmani tangguh mengatasi tekanan pekerjaan, dapat bekerja keras, sportivitas dan kejujuran, bekerja produktif, dan bermanfaat bagi lingkungan kerja.
Beberapa bentuk implementasi ide pada pemanfaatan fasilitas lapangan olahraga sebagai upaya membentuk karakter yaitu:
- Garis batas lapangan diperjelas sesuai lapangan olahraga cabang apa, dan jika satu lapangan multifungsi garis juga harus terlihat, ini untuk mendidik kejujuran dan patuh terhadap regulasi dari cabang olahraga tersebut.
- Di beberapa titik lapangan olah raga dibuatkan signage/bidang khusus yang bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya kesehatan, kebugaran, untuk memaksimalkan potensi diri menghadapi tekanan pekerjaan dan dapat bekerja secara produktif, efektif.
- Penempatan signage di ruang ganti pakaian, misalnya:
“Kenikmatan hidup paling nikmat di dunia ini adalah sehat karena apa pun yang kamu miliki di dunia ini tak akan kamu nikmati, jika kamu sakit.”_Dani Kaizen
- Penempatan signage di sekitar lapangan olahraga, misalnya:
“Kuncinya bukan kemauan untuk menang, yang terpenting adalah kehendak untuk mempersiapkan kemenangan.”
“Jika kau tidak bisa terbang, lari. Jika kau tidak bisa berlari, jalan. Jika kau tidak bisa berjalan, merangkak lah. Namun, apa pun yang kau lakukan kau harus terus maju ke depan.” _Martin Luther King, Jr.
- Penempatan signage di penyimpanan alat olahraga, misalnya:
“Kerapian dan kebersihan bukanlah fungsi dari seberapa kaya atau miskinmu, tetapi mentalitas dan prinsip.”_Ikechukwu Izuakor
9. Ruang Kepala Sekolah
Pemanfaatan ruang Kepala Sekolah dalam membentuk karakter siswa di SMK yaitu dalam menanamkan nilai kepemimpinan dan menghargai seorang pemimpin, dengan bagaiman menjadi seorang pemimpin yang baik.
Bentuk pemanfaatan yang bisa dilakukan diantaranya: Dibuatkan signage dalam bentuk poster yang berisi quote pada dinding ruang tamu atau ruang rapat yang ada di ruang Kepala Sekolah yang mungkin diletakkan berdekatan dengan foto Kepala Sekolah dan foto mantan
Kepala Sekolah yang pernah menjabat dengan pesan-pesan tentang arti kepemimpian, misalnya:
"Hal yang paling mendasar dari kepemimpinan adalah bahwa Anda harus memiliki sebuah visi.” _Theodore Hesburg
10. Ruang Guru
- Membuat signage dalam bentuk poster berisi quote pada dinding ruang transit atau foyer di dalam ruang guru, misalnya:
“Guru biasa memberitahukan, Guru baik menjelaskan, Guru ulung memeragakan, Guru hebat mengilhami.”
11. Ruang Tata Usaha
“Kemajuan kita sebagai bangsa tidak bisa lebih cepat daripada kemajuan kita dalam pendidikan. Pikiran manusia adalah sumber daya fundamental kita.” _John F. Kennedy“Kerja keras mengalahkan bakat ketika bakat tidak bekerja keras.” _Tim Notke
12. Ruang Konseling/BP
Ruang konseling atau ruang BP merupakan salah satu ruang yang sangat relevan dalam upaya membentuk karakter siswa SMK, maka pemanfaatan ruang BP sangat tepat mengingat salah satu fungsi ruangan ini adalah menjadi ruang konseling dan konsultasi siswa SMK yang perlu pendampingan atau memiliki kendala psikologis dalam proses belajar mengajar mereka.
Berbagai karakter yang terkait dengan motivasi dan peningkatan kualitas belajar siswa bisa diterapkan disini seperti menanamkan nilai bertanggung jawab atas pekerjaannya, lebih produktif, jujur, disiplin, mandiri, percaya diri, menunjukkan ahklak yang baik dan memahami kekurangan dan kelebihan diri.
Ide implementasi yang bisa dilakukan pada ruang BP adalah dengan membuat signage berupa poster atau quote pada dinding ruang transit atau foyer tentang pentingnya sebuah konseling atau kalimat motivasi untuk menghadapi permasalahan yang terjadi demi meningkatkan dan memaksimalkan kemampuan diri siswa untuk lebih baik lagi, misalnya:
“Setiap orang sukses pasti mempunyai kegagalan. Jangan takut gagal karena kegagalan adalah bagian dari kesuksesan.”
“Jadilah dirimu sendiri karena berpura-pura itu menyakitkan.”
13. Ruang Kelas
Ruang kelas adalah ruang utama dimana proses pembelajaran berlangsung dan tentunya di ruang ini tak hanya berisi tentang materi pembelajaran akademis saja, namun juga sangat memungkinkan adanya materi pendidikan karakter juga diberikan di ruang ini.
Materi pendidikan karakter pun tak hanya bersifat literal melalui penyampaian pesan secara langsung oleh guru kepada para siswa, namun juga penyampaian pesan secara tidak langsung melalui: Komitmen melakukan kebiasaan yang positif/baik dalam kelas selama proses pembelajaran misalnya:
- Memberikan salam/hormat kepada guru yang mengajar.
- Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah proses belajar mengajar.
- Membiasakan mengatur secara rapi meja, bangku, loker di dalam kelas.
- Membiasakan setiap pagi di dalam kelas memberi hormat kepada bendera merah putih. Membuat pengumuman jadwal pelajaran dan jadwal piket di dinding kelas untuk menanamkan karakter kedisiplinan dan taat aturan sosial.
- Membuat struktur pengurus kelas untuk menanamkan karakter demokratis.
- Memasang foto Presiden dan Wakil Presiden serta foto-foto pahlawan nasional untuk menanamkan karakter cinta tanah air dan bangsa serta karakter semangat kebangsaan.
- Membuat signage berupa poster atau quote pada dinding ruang kelas yang bisa menginspirasi peserta didik selama melaksanakan proses belajar dan mengajar di dalam kelas, misalnya:
“Inovasi Membedakan Antara Pemimpin dan Pengikut.”_Steve Jobs“Saya sudah banyak mengalami kesuksesan. Saya mengalami banyak kegagalan, jadi saya belajar dari kegagalan tersebut.” _Gordon Ramsay
14. Laboratorium
Seperti pada umumnya laboratorium sebagai tempat praktik seperti laboratorium bahasa, laboratorium kimia, laboratorium fisika dan laboratorium komputer di dalamnya berisi berbagai alatalat praktik laboratorium yang tentu harus dijaga dan dirawat melalui penggunaan yang baik. Sebagai tempat praktik layaknya ruang kelas, laboratorium adalah fasilitas bagi siswa untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan yang perlu didukung dengan pemanfaatan pendidikan karakter siswa melalui:
- Menyiapkan fasilitas loker di bagian depan laboratorium untuk menyimpan barang atau tas siswa sebelum masuk ke dalam laboratorium.
- Melaksanakan komitmen melakukan kebiasaan yang positif/baik dalam laboratorium selama proses pembelajaran misalnya:
- Memberikan salam/hormat kepada guru yang mengajar.
- Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah proses belajar mengajar.
- Membiasakan mengatur secara rapi meja, bangku, loker di dalam kelas, merapikan alat-alat setelah dipakai dan dikembalikan ke tempatnya.
- Membuat signage berupa poster atau quote pada dinding ruang laboratorium yang bisa menginspirasi peserta didik selama melaksanakan proses belajar dan mengajar di dalam laboratorium, dengan menyampaikan pesan-pesan misalnya:
“Jenis pemikiran baru sangat penting jika umat manusia ingin bertahan hidup dan bergerak ke tingkat yang lebih tinggi.” _Albert Einstein
“Bukanlah spesies yang paling kuat atau paling cerdas yang mampu survive, tapi mereka yang paling mampu beradaptasi terhadap perubahan.”_Charles Darwin
15. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan ruang belajar yang menjadi salah satu fasilitas wajib di sekolah. Dalam memanfaatkan fasilitas SMK untuk membentuk karakter siswa diantaranya adalah dengan menumbuhkan karakter gemar membaca, karakter rasa ingin tahu, karakter disiplin dan beberapa karakter lain yang bisa ditanamkan.
Berbagai bentuk implementasi pemanfaatan fasilitas perpustakaan dalam membentu karakter siswa SMK tentu bisa dilakukan sesuai dengan kreatifitas pengelola SMK, namun ada beberapa hal yang bisa menjadi contoh, yaitu:
- Membuat signage berupa poster yang berisi pesan atau himbauan untuk menumbuhkan minat baca sebagai bentuk menumbuhkan karakter gemar membaca dan rasa keingintahuan.
- Membangun komitmen dan peraturan untuk melakukan kebiasaan yang tertib dalam perpustakaan untuk menanamkan karakter disiplin dan taat aturan, misalnya:
- Menyiapkan fasilitas loker di bagian depan perpustakaan untuk menyimpan barang atau tas siswa sebelum masuk ke dalam perpustakaan.
- Toleransi menjaga ketenangan selama di dalam perpustakaan dapat dituangkan dalam signage.
- Mengembalikan buku yang telah di baca di tempatnya juga bisa dibuat dalam bentuk signage di meja atau di rak buku.
- Membuat signage berupa poster atau quote pada dinding ruang perpustakaan yang bisa menginspirasi peserta didik untuk gemar datang ke perpustakaan, dengan menyampaikan pesan-pesan misalnya:
“Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” _Mohammad Hatta
“Jika budaya kamu tidak menyukai orangorang kutu buku, kamu berada pada masalah yang serius.”_Bill Gates
16. Ruang TIK
Seperti pada umumnya laboratorium sebagai tempat praktik, ruang TIK juga di dalamnya berisi berbagai alat-alat praktik dan ruang penyimpanan peralatan untuk siswa belajar TIK yang tentu harus dijaga dan dirawat melalui penggunaan yang baik.
Sebagai tempat praktik layaknya ruang kelas, ruang TIK adalah fasilitas bagi siswa untuk belajar teknik informasi dan komunikasi yang perlu didukung dengan pemanfaatan pendidikan karakter siswa di dalam ruang TIK melalui:
- Menyiapkan fasilitas loker di bagian depan ruang TIK untuk menyimpan barang atau tas siswa sebelum masuk ke dalam ruang TIK.
- Komitmen melakukan kebiasaan yang positif/baik dalam TIK, misalnya memanfaatkan teknologi untuk sesuatu yang positif dengan menjelajah hal-hal yang positif, bisa juga di implementasikan dalam bentuk signage.
- Membuat signage berupa poster atau quote pada dinding ruang TIK yang bisa menginspirasi peserta didik selama melaksanakan proses belajar dan mengajar di dalam ruang TIK, dengan menyampaikan pesan-pesan misalnya:
“Teknologi didominasi oleh dua jenis orang: mereka yang mengerti apa yang tidak mereka kendalikan dan mereka yang mengendalikan apa yang tidak mereka pahami.”_Archibald Putt
“Kamu memengaruhi dunia dengan apa yang kamu jelajahi.”_Tim Berners-Lee
17. Showroom Produk/ Ruang Karya
- Membuat Pojok Wirausaha/ Entrepreneurship di salah satu sudut atau di dekat ruang karya untuk memberikan kesempatan peserta didik secara bergilir untuk menunjukkan karya terbaik dan menginspirasi peserta didik untuk berwirausaha.
- Membuat sticker atau brosur atau leaflet atau postcard yang berisi informasi tentang produk, misalnya: siapa yang membuat, nama produk, tahun ajaran, dan informasi lainnya.
- Membuat Signage/Poster/Foto Tokoh Inovatif untuk menampilkan pesan yang menginspirasi peserta didik tentang menciptkan semua karya, inovatif dan kreatif misalnya:
“Orang kreatif termotivasi oleh hasrat untuk berprestasi, bukan ambisi untuk mengalahkan orang lain.”
“Kreatifitas dan inovasi yang ditopang dengan disiplin dan kerjasama akan menghasilkan sebuah karya yang luar biasa.”
- Menginspirasi peserta didik untuk mempunyai jiwa wirausaha dengan tetap semangat berkarya, belajar dengan keras menciptakan sebuah produk, dengan dituliskan dalam signage, misalnya:
“Wirausaha adalah suatu jalan yang mendidik Anda untuk menjadi orang yang paling kreatif di dalam bersaing.”
18. Lapangan Upacara
- Melakukan upacara bendera secara rutin di setiap hari Senin, untuk menanamkan kesadaran sejarah, karakter rasa cinta tanah air, rasa semangat kebangsaan, dan semangat berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara. Tak hanya melaksanakan upacara bendera, namun juga melaksanakan giliran sebagai masing kelas atau siswa sebagai petugas upacara sehingga setiap kelas mempunyai rasa cinta tanah air.
- Mengkondisikan menanamkan rasa cinta tanah air di luar upacara bendera dengan melakukan kebiasaan yang bisa menumbuhkan rasa tersebut, misalnya diluar hari Senin atau pada Hari Besar Nasional, membiasakan peserta didik untuk mendengarkan lagu nasional yang diputar melalui speaker sekolah di saat tertentu setiap harinya.
19. Kantin/ Koperasi
- Membuat signage berupa poster atau quote pada dinding kantin yang bisa menginspirasi siswa dengan menyampaikan pesan-pesan tentang karakter bersyukur, kejujuran, saling menghargai misalnya:
“Janganlah mengeluh tentang rasa dari makananmu, sebelum terucap keluhan coba pikirkan banyak orang yang membutuhkan makanan tetapi tidak punya satupun yang bisa dimakan.”
- Menyiapkan tempat cuci tangan di area masuk kantin supaya peserta didik selalu menjaga kebersihan tangan sebelum makan, dan di atas area cuci tangan diberi signage/tulisan misalnya: "Cuci tangan sebelum makan, jaga Kesehatan karena tanganmu adalah masa depanmu.”
- Disiapkan tempat khusus untuk menaruh piring/gelas kotor yang habis dipakai untuk menanamkan menjaga kebersihan dan menghargai pemilik kantin dan teman yang akan memakai meja untuk makan, dan di atas tempat piring/gelas kotor diberi signage/tulisan misalnya: “Kerapian dan kebersihan bukanlah fungsi dari seberapa kaya atau miskinmu, tetapi mentalitas dan prinsip.”_Ikechukwu Izuakor
- Tempat sampah kreatif dengan berbagai pesan tentang lingkungan. Di beberapa titik koridor bisa dibuatkan tempat sampah dengan membedakan 3 jenis sampah (anorganik, organik, B3) kemudian di atas tempat sampah bisa dibuatkan signage yang menyampaikan pesan tentang sampah atau kebersihan lingkungan.
20. Ruang UKS
21. Toilet
- Membuat signage/poster/quote pada dinding toilet yang bisa menginspirasi peserta didik dengan beberapa jenis pesan misalnya: Penempatan signage di dekat urinoir pria, pesan tentang menjaga kesehatan dilihat dari warna air kencing misalnya: “Banyaknya minum air putih untuk mencegah dehidrasi, warna urine tidak jernih bertanda kita gejala dehidrasi.”
- Penempatan signage di dalam toilet atau jamban, pesan tentang menjaga kebersihan karena bukan hanya kita yang menggunakan toilet ini, misalnya: “Kebersihan merupakan syarat mutlak untuk mencapai kesehatan.”
- Menyiapkan tempat cuci tangan di area toilet supaya peserta didik selalu menjaga kebersihan tangan sebelum dan setelah menggunakan toilet di area cuci tangan ini diberi signage/tulisan misalnya: “Jangan lupa cuci tangan, karena tanganmu adalah masa depanmu.” Menyiapkan kaca cermin di area toilet supaya peserta didik selalu menjaga kerapian sesuai regulasi dari sekolah ini diberi signage/tulisan misalnya: “Kebersihan dan kerapian bukanlah masalah naluri, itu adalah masalah pendidikan, dan seperti hal-hal besar lainnya, kamu harus menanamkan rasa padanya.” _Benjamin Disraeli
22. Gudang
23. Tempat Parkir
- Dibuatkan signage/poster/quote pada area parkir yang bisa menginspirasi peserta didik selama di dalam area parkir dengan pesan kedisiplinan, tertib, saling menghargai misalnya: “Parkirlah kendaraanmu dalam garis yang yang ada dan parkir dengan rapi, karena parkir ini untuk kita semua.”
- Disiapkan garis pembatas atau pengarah untuk jalur masuk dan keluar dan diberi signage/tulisan di jalur parkir misalnya: “Berkendara dalam jalur yang sesuai, hargai pengendara lain.” Disiapkan penanda atau rambu untuk membedakan mana parkir sepeda, roda 2, roda 4 dan mana area yang harus dikosongkan.
24. Ruang OSIS/ Ruang Ekstrakurikuler
- Membuat signage/poster/quote pada area parkir yang bisa menginspirasi peserta didik selama di dalam area parkir dengan pesan, contoh: “Membangun tim yang solid membutuhkan perasaan kesatuan, dari ketergantungan pada satu sama lain dan kekuatan yang akan didapatkan oleh adanya kesatuan.” _Vince Lombardi
25. Ruang Serbaguna
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Posting Komentar untuk "Contoh Pemanfaatan Sarpras Membentuk Karakter Kerja di Sekolah"