Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bidang-Bidang Komunikasi

Maksud dari bidang disini adalah aspek bidang kehidpan manusia itu sendiri, dimana diantara aspek kehidupan manusia berbeda antara bidang satu dengan lainnya. Bidang-bidang komunikasi tersebut mencakup beberapa jenis komunikasi berikut;
  1. Komunikasi Sosial
  2. Komunikasi Organisasional
  3. Komunikasi Bisnis
  4. Komunikasi Politik
  5. Komunikasi Internasional
  6. Komunikasi Antarbudaya
  7. Komunikasi Pembangunan
  8. Komunikasi Tradisional
Selain komunikasi diatas, dalam literatur lain dapat pula kita temukan bidang-bidang komunikasi lainnya seperti, komunikasi keluarga, komunikasi kesehatan, komunikasi pendidikan dan sebagainya. Namun sebenarnya bdiang komunikasi tersebut sudah termasuk pada bidang komunikasi yang sudah disebutkan sebelumnya.

bidang-bidang komunikasi

1. Komunikasi Sosial

Komunikasi sosial diartikan sebagai suatu proses interaksi dimana seseorang atau suatu lembaga menyampaikan amanat kepada pihak lain agar pihak lain dapat menangkap maksud yang dikehendaki penyampainya baik secara verbal maupun nonverbal.

Komunikasi sosial mengisyaratkan pada kita bahwa komunikasi itu sangat penting terutama untuk membangun konsep diri, demi kelangsungan hidup, aktualisasi diri, memperoleh kebahagiaan, serta terhindar dari tekanan dan ketergantungan.

Untuk mewujudkan hal tersebut yang harus dilakukan adalah melalui komunikasi yang menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi sosial kita bisa bekerja sama dengan anggota masyarakat (keluarga, sekolah, kelompok masyarakat, desa, kota, negara) untuk mencapai tujuan bersama.

2. Komunikasi Organisasional/Manajemen

Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hirarki antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan kerja. Informasi memegang peranan penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang berdampak pada kemajuan dan perkembangan organisasi.

Tujuan utama komunikasi dalam lingkup organisasi adalah memajukan dan mengembangkan organisasi yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen.

Pengelolaan informasi akan berjalan lancar jika dilakukan melalui kegiatan-kegiatan komunikasi yang efektif baik secara lisan maupun tertulis, menggunakan media atau tanpa media sekalipun. Komunikasi di dalam organisasi meliputi komunikasi vertikal, horizontal, diagonal.
  1. Komunikasi Vertikal. Komunikasi vertikal adalah bentuk komunikasi tegak lurus keatas maupun kebawah yakni komunikasi antara atasan dengan bawahan dan sebaliknya. Bentuk komunikasi kebawah (atasan kepada bawahan) secara lisan dapat berupa percakapan, rapat, ceramah, pidato. Secara tertulis menggunakan memo, tulisan, surat  perintah maupun pengumuman. Sedangkan komunikasi keatas (bawahan kepada atasan) dilakukan secara lisan atau tertulis berupa usulan, laporan, permintaan, dan lain-lain.
  2. Komunikasi Horizontal. Komunikasi horizontal adalah bentuk komunikasi secara menyamping atau mendatar antara orang-orang yang sama jabatannya dalam kelompok yang sama. Komunikasi ini berfungsi untuk melancarkan kordinasi kerja.
  3. Komunikasi Diagonal. Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang memotong rantai perintah organisasi dan dilakukan oleh petugas dari bagian yang berbeda dan tingkat yang berbeda pula. Misalnya antara kepala bagian gudang yang berada dibawah manajer berkomunikasi dengan manajer personalia.

3. Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi di berbagai kegiatan internal organisasi bisnis. Seperti komunikasi pada umumnya, dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan yang disampaikan tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga bersifat persuasif.

Selain itu, komunikasi bisnis juga berperan dalam pembentukan pendapat umum dan sikap publik khususnya dalam membangun citra perusahaan.

4. Komunikasi Politik

Komunikasi politik dalam arti sempit adalah setiap bentuk penyampaian pesan, baik dalam bentuk lambang-lambang maupun kata-kata tertulis dan terucap, ataupun dalam bentuk isyarat yang mempengaruhi kedudukan seseorang yang ada dalam suatu kekuasaan tertentu.

Dalam arti luas, komunikasi politik adalah setiap jenis penyampaian pesan, khususnya bermuatan informasi politik dari suatu sumber kepada sejumlah penerima pesan. Komunikasi politik melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan dan kebijakan pemerintah.

Jadi pengertian komunikasi politik dapat dirumuskan sebagai suatu proses pemindahan lambang-lambang atau simbol komunikasi yang berisi pesan-pesan poitik dari seseorang atay kelompok pada orang lain dengan tujuan membuka wawasan atau cara berfikir, serta mempengaruhi sikap dan tingkah laku kahalayak menjadi target politik.

5. Komunikasi Internasional

Komunikasi internasional merupakan komunikasi yang dilakukan antara komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain dengan tujuan untuk memperoleh dukungan yang lebih luas.

Kegiatan komunikasi internasional bisa berlangsung antara people to people ataupun goverment to goverment. Unit primer yang diamati dalam komunikasi internasional adalah interaksi antara dua negara atau lebih yang berbeda latar belakang budaya.

6. Komunikasi Antarbudaya

Menurut Stewart L. Tubbs, komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya. Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi kegenerasi.

Pertumbuhan komunikasi antarbudaya dalam dunia bisnsis memiliki tempat yang utama, terutama perusahaan-perusahaan yang melakukan ekpansi pasar keluar negaranya yang memiliki aneka ragam budaya.

Selain itu, makin banyaknya orang bepergian ke luar negeri dengan beragam kepentingan mulia dari melakukan perjalanan bisnis, liburan, mengikuti pendidikan lanjutan, baik yang sifatnya sementara maupun dengan tujuan untuk menetap selamanya.

7. Komunikasi Pembangunan

Secara sederhana pembangunan adalah perubahan yang berguna menuju suatu sistem sosial dan ekonomi yang diputuskan  sebagai suatu kehendak dari suatu bangsa, dan komunikasi merupakan dasar dari perubahan sosial. Perubahan yang dikehendaki dalam pembangunan tentunya perubahan yang lebih baik atau lebih maju dari sebelumnya.

Dalam arti luas, komunikasi pembangunan meliputi peran dan fungsi komunikasi sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik diantara masyarakat dengan pemerintah, dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. 

Sedangkan dalam arti terbatas, komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara serta teknik penyampaian gagasan dan keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan dan diwujudkan pada masyarakat yang menjadi sasaran dapat memahami, menerima dan berpartisipasi dalam pembangunan.

8. Komunikasi Tradisional

Secara umum komunikasi tradisional adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan media tradisional yang sudah lama digunakan di suatu tempat sebelum kebudayaan tersentuh oleh teknologi modern. 

Pada masa lalu komunikasi tersebut merupakan bagian dari tradisi, peraturanm upacara keagamaan, hal-hal tabu, dan lain sebagainya, yang berlaku pada masyarakat tertentu. Namun seiring perkembangan teknologi, komunikasi tradisional mulai luntur dan jarang digunakan.

Media komunikasi tradisional yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara lain sebagai berikut:
  • Kentongan
  • Kulkul
  • Wayang
  • Cerita rakyat
  • Sendratari
  • Upacara rakyat 
  • Bedug

Posting Komentar untuk "Bidang-Bidang Komunikasi "