Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hujan Memberi Kehidupan

Hujan merupakan salah satu kejadian alam yang sering kita saksikan, namun pernahkan kita sedikit menelaah tentang manfaatnya hujan?, mengapa ia ditutunkan?, apa yang dibawanya?. Atau kita malah berfikir bahwa hujan hanya akan membawa masalah, menyebabkan pakaian susah kering, jalanan menjadi becek, bahkan menyebabkan banjir di suatu tempat.

Hendaknya kita tidak buru-buru menafsirkan sedemikian rupa, karena segala sesuatu yang diciptakan pasti membawa manfaat bagi kita. Sama halnya seperti hujan, selain menjadi sumber air minum gratis, salah satunya juga mampu "menghidupkan" tanah secara ajaib, ajaib karena dengan tetesan kecil air mampu menyuburkan tanah yang tandus.

Di dalam Al Quran banyak ayat yang menyeru kepada kita agar memperhatikan bahwa hujan berguna untuk menghidupkan negeri (tanah) yang mati lihat (Q.S. Al Furqan,25: 48-49).

Selain tanah diberi air, yang merupakan kebutuhan mutlak bagi makhluk hidup, hujan juga berfungsi sebagai penyubur. Tetesan hujan yang mencapai awan setelah sebelumnya menguap dari laut, mengandung zat-zat tertentu yang bisa memberi kesuburan pada tanah yang mati.

Tetesan yang "memberi kehidupan" ini disebut "tetesan tegangan permukaan". Tetesan ini terbentuk di bagian atas permukaan laut, yang disebut lapisan mikro oleh ahli biologi. Pada lapisan yang lebih tipis dari 1/10 mm ini, terdapat siswa senyawa organik dari polusi yang disebabkan oleh ganggang mikroskopis dan zooplankton.

Dalam siswa senyawa organik ini terkandung beberapa unsur yang sangat jarang ditemukan pada air laut seperti fosfor, magnesium, kalium, dan beberapa logam berat seperti tembaga, seng, kobal, dan timah. Tetesan  berisi "pupuk" ini naik ke langit dengan bantuan angin dan setelah beberapa waktu akan jatuh ke bumi sebagai tetesan hujan. Dari air hujan inilah, benih dan tumbuhan di bumi memperoleh berbagai garam logam dan unsur-unsur lain yang penting bagi pertumbuhan mereka. Seperti yang tertera dalam (Q.S. Qaf, 50:9).

Garam-garam mineral yang turun bersama hujan merupakan contoh dari pupuk konvensional (kalsium, magnesioum, kalium, dan lain-lain) yang digunakan untuk meningkatkan kesuburan. Sementara itu, logam berat yang terdapat dalam tipe aerosol ini, adalah unsur-unsur lain yang meningkatkan kesuburan pada masa perkembangan dan produksi tanaman.

Singkatnya, hujan adalah penyubur yang sangat penting. Setelah seratus tahun lebih, tanah tandus dapat menjadi subur dan kaya akan unsur esensial untuk tanaman, hanya dari pupuk yang jatuh bersama hujan. Hutan pun berkembang dan diberi "makan" dengan bantuan aerosol dari laut tersebut.

Dengan cara seperti ini, 150 juta ton pupuk jatuh ke permukaan bumi setiap tahunnya. Andaikan tidak ada pupuk alami seperti ini, dibumi ini hanya akan terdapat sedikit tumbuhan, dan keseimbangan ekosistem akan terganggu.

Menakjubkan bukan?, Semoga dengan paparan diatas kita semakin sadar bahwa hujan adalah rahmat bagi semesta alam. Menjadi momen-momen indah, selalu kita nanti, kita nanti kesegarannya dan kita menanti pupuk alam yang dibawanya.
------------------------------
Harun Yahya, Manusia dan Alam Semesta, 2004

Posting Komentar untuk "Hujan Memberi Kehidupan"